Anda mungkin sudah sering mendengar tentang pentingnya data cleansing dalam pengambilan keputusan bisnis yang akurat. Tapi, mengapa sebenarnya data cleansing begitu vital dalam proses ini?
Menurut Derek Slager, seorang ahli data, data cleansing adalah proses penting untuk membersihkan dan memperbaiki data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak relevan. “Tanpa data cleansing, risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis sangat tinggi,” ujarnya.
Salah satu alasan utama mengapa data cleansing begitu penting adalah karena data yang kotor atau tidak terorganisir dapat mengakibatkan informasi yang tidak akurat. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review menemukan bahwa 47% dari keputusan bisnis yang dibuat berdasarkan data yang tidak akurat.
Dengan data cleansing yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada informasi yang valid dan terpercaya. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kerugian.
Selain itu, data cleansing juga dapat membantu perusahaan dalam memahami pelanggan mereka dengan lebih baik. Dengan data yang bersih dan terstruktur, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan pola perilaku pelanggan yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan.
Jadi, daripada mengambil risiko dengan data yang tidak terpercaya, mengapa tidak melakukan data cleansing secara teratur? Seperti yang dikatakan oleh Michael Jordan, “Tidak masalah seberapa bagus strategi Anda, jika data yang Anda gunakan tidak akurat, maka Anda akan gagal.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data cleansing adalah langkah yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang akurat. Jadi, jangan remehkan pentingnya proses ini dan pastikan data perusahaan Anda selalu dalam kondisi yang terbaik.